Wednesday, 20 August 2014

Pengertian Budidaya

       

Budidaya adalah suatu tindakan dimana menjaga, memelihara dan mengembangakan sesuatu yang dinyatakan hampir punah.
Media Hortikultural
Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Teknologi pengomposan dikembangkan dari proses penguraian material organik yang terjadi di alam bebas. Terbentuknya humus di hutan merupakan salah satu contoh pengomposan secara alami. Prosesnya berjalan sangat lambat, bisa sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kemudian umat manusia memodifikasi proses penguraian material organik tersebut. Sehingga pengomposan yang dikelola manusia bisa dilakukan dalam tempo yang lebih singkat.
Pupuk kompos mudah dibuat dan teknologinya sederhana. Semua orang bisa mengerjakannya, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan.
Pupuk kompos yang baik memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut: (1) Baunya sama dengan tanah, tidak berbau busuk, (2) Warna coklat kehitaman, berbentuk butiran gembur seperti tanah, (3) Jika dimasukkan ke dalam air seluruhnya tenggelam, dan air tetap jernih tidak berubah warna, (4) Jika diaplikasikan pada tanah tidak memicu tumbuhnya gulma.


Contoh Budidaya Perternakan
1.     Dudidaya Ayam Kampung


Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam usaha budidaya ayam kampung secara intensif antara lain :
A. PEMILIHAN BIBIT PADA AYAM KAMPUNG
Bibit ayam kampung atau lebih dikenal dengan DOC merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika tujuan pemeliharaan ayam kampung untuk tujuan diambil daging, maka memilih DOC dari keturunan ayam yang bertubuh besar dan pertumbuhan yang cepat diprioritaskan. Selain itu waktu penetasan bibit ayam kampung (DOC) harus tepat waktu(21 hari) tidak terlalu cepat atau terlalu lama.

Ciri-ciri DOC yang memiliki kualitas bagus antara lain berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap. Jangan lupa memberikan vaksinasi sesuai usia DOC.

B. MASALAH PAKAN PADA AYAM KAMPUNG
Pakan pada ayam kampung memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan pertumbuhan ayam kampung. Meski demikian sebenarnya pakan untuk ayam kampung tidaklah serumit pakan untuk ayam lain seperti broiler, ayam petelur dan lain-lain.
Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung. Selain makanan pabrikan tersebut bisa juga diberikan pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Pakan alternatif tersebut cukup bisa menghemat biaaya produksi sehingga keuntungan usaha ayam kampung bisa meningkat.

Yang terpenting dalam menyusun ransum untuk ayam kampung harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Untuk Jumlah pakan yang diberikan untuk ayam kampung disesuaikan dengan usia ayam kampung itu sendiri, seperti berikut:
  • 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
  • 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
  • 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
  • 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
  • 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
  • 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
  • 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
  • 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Selain makanan, ayam kampung memerlukan minuman. Minuman diberikan secara tidak terbatas, disediakan wadah untuk minuman, jika habis ditambahkan lagi.

Untuk mendukung keberhasilan budidaya ayam kampung, PT Natural Nusantara (NASA) mengeluarkan serangkaian produk vitamin yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas peternakan ayam kampung, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan efektivitas. Produk tersebut di antaranya VITERNA, POC NASA, HORMONIK

Viterna Plus merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
  1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
  2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh.
  3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.
Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ternak ayam kampung, ketahanan tubuh babi, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA disarankan ditambahkan dengan Hormonik. 
Hormonik berperan sebagai zat pengatur tumbuh, di mana keberadaannya akan sangat penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ternak babi. Sehingga budidaya ternak ayam kampung bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat tetapi tetap mendapatkan hasil yang optimal.
Pemakaian VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK bisa dilakukan sebagai campuran air minum yang diberikan sepanjang hari. Bisa pula dicampurkan sebagai pembasah pada pakan konsentrat.

C. SISTEM KANDANG AYAM KAMPUNG
Ada tiga macam kandang, yakni kandang box, kandang postal dan kandang baterai. Kandang box sebagai tempat pemeliharaan anakan ayam kampung unggulan atau DOC. Disebut kandang box karena bentuknya yang memang kotak.

Dalam kadang box ukuran 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 DOC. Lama pemeliharaan DOC dalam kandang box +- 20 hari. Untuk menjaga kehangatan kandang diberikan lampu pada kandang box dengan suhu 30 – 32 derajat celcius.

Memasuki hari ke-21 ayam kampung dipindah ke kandang pembesaran atau kandang postal. Ukuran kandang postal menyesuaikan dengan jumlah ayam kampung yang dipelihara. Kandang postal ukuran 5 x 20 m bisa diisi sebanyak 1200 ekor ayam kampung unggulan. Lama pemeliharan dalam kandang postal ini adalah ketika ayam kampung unggulan berumur 21 hari sampai waktu panen.

Untuk kandang baterai diperlukan sebagai kandang untuk indukan atau ayam kampung petelur. Lokasi kandang yang ideal adalah memiliki jarak dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Sebelum kandang diisi dengan ayam kampung, perlu dilakukan penyucihamaan dengan disinfektan yang tidak berbahaya bagi ayam.

D. PENGENDALIAN PENYAKIT AYAM KAMPUNG
Penyakit pada ayam kampung kerap kali menimbulkan masalah dan kerugian yang besar. Karena itu pengendalian dan pencegahan penyakit penting untuk dilakukan. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit antara lain:
  1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
  2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
  3. Melakukan vaksinasi secara teratur
  4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
  5. Manajemen pemeliharaan yang baik
  6. Kontrol terhadap binatang lain.
2.    Budidaya Itik Petelur
Description: Budidaya Itik Petelur

1) Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik:
* Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
* Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
* Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutu maupun telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2) Perawatan bibit dan calon induk
a) Perawatan Bibit.
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut:

Bibit diterima dan tempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah siap sebelumnya. Perhatikan  temperatur brooder usahakan yang anak itik tersebar merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan. Jenis pakan dan minum Itik fase stater perlu ditambah vitamin/mineral.

b) Perawatan calon Induk.
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

c) Reproduksi dan Perkawinan.
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksud untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

3) Pemeliharaan
a) Sanitasi dan Tindakan Preventif.
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
b) Pengontrol Penyakit.
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
c) Pemberian Pakan.
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0– 8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
* umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
* umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
* umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
* umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
* umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
* umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
* umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4) Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada .

3.    Budidaya ternak kerbau

Description: budidaya ternak kerbau
Pemilihan Bibit
Anak ternak. Ternak kerbau betina dapat melahirkan anak setiap tahun. Selang waktu beranak (calving interval) adalah antara 12-18 bulan. Anak ternak yang lahir merupakan produksi paling potensial bagi pengembangan usaha.

Langkah terpenting dalam budidaya ternak kerbau adalah pemilihan bibit, ada beberapa jenis bibit kerbau yang bisa dipilih
·         Kerbau Murrah ( Kerbau asal India, warna hitam / kelabu kehitaman)
·         Kerbau Nilli / Kerbau Ravi ( asal India, warna hitam / coklat tua)
·         Kerbau Surti ( Kerbau asal India, warna hitam / coklat)
·         Kerbau Belang / Kerbau Tedong Bonga (asal Sulawesi Selatan / Toraja, Produksi susu ± 3 liter/hari).
·         Kerbau Lokal (warna abu-abu, asal Sumba, Bali, Kalimantan, Sumatera, Produksi susu ± 2 liter/hari).

Kandang Kerbau
Setelah memutuskan memilih bibit yang sesuai, maka kita harus memulai dengan menyiapkan kandang. Kandang yang baik jauh dari pemukiman penduduk untuk menghindari pencemaran udara dari kotoran kerbau. Kandang juga harus mampu melindungi kerbau dari serangan hama dan pemangsa yang bisa saja datang. Lengkapi kandang dengan tempat makan dan minum serta harus tersedia tempat pembuangan dan penampungan kotoran.

Ukuran kandang kerbau harus disesuaikan dengan ukuran dan umur kerbau :
·         Dewasa = 1,5 meter X 2 meter /ekor
·         Anak = 1 meter X 0,8 meter/ekor
·         Kandang jepit = 1,2 meter X 0,55 meterX 1,5 meter / ekor

Pemberian Pakan
Ada beberapa macam pakan untuk kerbau, terdiri dari pakan hijauan dan pakan tambahan/konsentrat.
Beberapa jenis pakan kerbau hijauan adalah :
·         Rumput Gajah
·         Rumput Raja
·         Rumput Setaria
·         Rumput Benggala
·         Rumput Lapangan
Kacang-kacangan antara lain :
·         Lamtoro
·         Glirisidia (Gamal)
·         Turi
Limbah pertanian antara lain :
·         Jerami Padi
·         Jerami Jagung
·         Jerami Kedelai
·         Jerami Kacang buah
Ransum Campuran juga bisa diberikan sebagai pakan:
·         Hijauan = 35 – 50 Kg (terdiri dari 70% rumput-rumputan dan 30% kacangkacangan)
·         Konsentrat = 2- 5 Kg/hr/ekor (terdiri dari dedak halus, bungkil-bungkilan)

Kesehatan Kerbau
Kesehatan pada hewan budidaya ternak kerbau juga harus di perhatikan, walaupun pada umumnya lebih tahan dari penyakit. Namun ada beberapa penyakit khusus yang justru mengincar kerbau seperti:

1. Antrax
Penyebab : Bakteri Antrax
Gejala : Bengkak pada dada leher dan perut, keluar darah dari lubang hidung, rongga mulut,anus dan kelamin menjelang kehamilan.
Pencegahan : Vaksinasi Antrax.
2. Brucellosis
Penyebab : Kuman Brucella
Gejala : Biasanya terjadi keguguran pada kebuntingan 5 – 8 bulan.
Pencegahan : Pemeriksaan darah secara berkala, menjaga kebersihan kandang ternak, dan Vaksinasi.
3. Penyakit Ngorok
Penyebab : Kuman Pasteurella multocida
Gejala : Gangguan pernapasan/ngorok
pencegahan : vaksinasi
4. Penyakit Kuku dan mulut


No comments:

Post a Comment