Pembukaan Perkembangan lingkungan yang begitu pesat baik dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi dan social budaya mengajak kita untuk terus menempa diri dan meningkatkan kualitas agar mampu berdiri di atas kaki sendiri, terbangun rasa percaya diri, mengenal akan potensi diri, mengenal akan potensi diri dan mengembangkannya dalam bentuk karya inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi tantangan abad 21.
Buku Prakarya dan Kewirausahaan ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengasah potensi baik itu potensi yang terdapat pada diri, potensi yang ada di daerah dan kearifan local disekitar kita untuk dapat di gali, dikembangkan menjadi bentuk karya nyata yang bermanfaat bagi kehidupan. Industri kreatif yang berkembang saat ini, menjadi arena untuk berkarya dan bereksplorasi mempersiapkan diri menjadi calon-calon wirausaha pelaku industry kreatif.
Budaya, sebagai sumber daya yang perlu dikembangkan merupakan salah satu bagian yang berpotensi selain sumber daya alam yang ada. Kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan sebagai bagian dalam menuntun kita untuk mendapatkan pengetahuan, cara kita bersikap, perilaku, dan keterampilan yang kita ikuti tahap demi tahap agar mampu proaktif, peka, semangat belajar lebih tinggi dan pada gilirannya kita akan memilih pengetahuan dan keterampilan yang lebih kaya.
1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu sebagai berikut :
A. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit hewan.
B. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan –bahan yang digunakan bisa burupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
a. Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, penbakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya : gerabah, vas bunga, guci, piring.
b. Kerajinan Serat Alam
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam.
c. Kerajinan Kulit Hewan
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak ( diolah), kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya : tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti : sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
d. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang di inginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Fungsi kerajinan dari bahan gips adalah dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
e. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor.
f. Kerajinan sabun
Kerajinan sabun yang unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batang. Sabun dapat diolah dengan dengan dua cara. Pertama : mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua : membentuk sabun yaitu : sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin.
g. Kerajinan Bubur
Kertas Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternative pemanfaatan sisa-=sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1.Siapakan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas Koran. Robek atau gunting menjadi potongan-potongan menjadi kecil (lembut).
2.Masukkan potongan kertas kedalam baskom atau ember plastic. Kemudian, siram dengan air hangat.
3.Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadikan busuk.
4.Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1-2 hari hingga menjadi lunak.
5.Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur. Saring menggunakan kain (dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya kecil). Keempat tepi kain disatukan dan diplintir, hingga air akan terpisah dari ampasnya.
6.Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika meremasnya.
7.Buat larutan pasta dengan mencampuran 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlarut cair, penggunaan tepung kanji dapat di tambah.
8.Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remas-remas hingga tercampur merata dan di dapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.